Selasa, 05 Februari 2013

disukuri bukan disesali


Perkenalkan aku Silva. Aku hidup dalam keluarga yang meungkin dapat dikategorikan tingkat atas dan aku punya seorang kakak laki-laki yang bernama Rendy, kami hanya terpaut umur 2 tahun.
Apapun keinginanku selalu dipenuhi.
Ibuku sosok seorang yang sederhana, pernah papah menawarkan perabotan yan gcanggih untuk membantu pekerjaan mamahku. Namun mamahku menolak “belajar berhemat” jawab mamah saat aku Tanya kenapa!.
***
“jaga diri yach pah,,!” kata mamah mencium tangan papah yang akan pergi kemaluku untuk mengawasi bisnisnya “mamah juga baik-baik yach dirumah” balas papah sambil mencium pipi mamah, dilanjutkan dengan melirikku “naaaah,,,!! Anak paph mau minta oleh-oleh apa?” Tanya papah sambil mencubit pipiku “ih,,sakiiit,,. Hmm,, aku nggak minta apa-apa pah, yang penting papah selamat sampai tujuan” jawabku sambil tersenyum dan  menyalami papah. Papah membalasnya dengan senyum juga. Kemudian kakakku mengambil koper papah dan mengantar papah sampai bandara.
***
Sudah sebulan papah belum pulang, kata mamah perusahaan papah mengalami kendala,. Jadi sedikit terlambat.
“aku rindu papah” kataku dalam hati sambir terus menggoyang-goyangkan ayunan yang sedang kududuki. “DWAAR” teriak ka Rendy mengagetkanku seraya menepuk pundakku. Hamper saja aku jatuh dari ayunan. “apaan sih?! Kaget tau!!” bentakku sambil melototinua “oh” jawab kakaku pendek sambil berbalik melototiku. “ih,,!! Nyebelin bamget sih,,! Kalau aku jatuh gimana,,?!!” tanyaku. “”terus,,terus,, gue harus lari-lari sambil bilang wiw gitu,,?! WIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIWW!!” jawab kakakku sambil berlari menjauhiku. “iih,,” gumamkukesal.
“Silva sayang,,,, ada telphon dari papah nih,,!” panggil mamah keras dari dalam rumah. Buru-buru aku berlari dan langsung menerima telfon dari papah. “halo” kataku. “Silva??” panggil papah lembu. “papah,, silva kangen banget sama papah,,” kataku manja. “benarkah,,? Hmmm,, ini  papah lagi di perjalanan,,sabar yach sayang?” jelas papah lembut. “hati-hati yach pah,,”kataku. “iya sayang,,,. O’y papah bawa temen buat kamu” kata papah. “ap,,!! Maksud papah apa,,!!” tanyaku kaget. “nanti papah mau bawa temen seumuran kamu kerumah. Biar bias bantuin mamah dirumah,,” jelas papah panjang lebar. “tapi pah?” tanyaku sedih. “Silva,,Silva itu udah besar. Belajar berbagi dengan temen dong, kasiankan kalo Silva bahagia. Sementara disini, mau jajan aja harus jualan” terang papah lagi. Aku tidak bias berkata apa-apa lagi. Kumatikan telfon papah dan menangis. Kuingat masa lalauku dulu. “iya,,memang benar aku tidak pernah membantu mamah, tapi bukan seperti ini yang aku harapkan” kataku lirih sambil memeluk lututku dan membenamkan wajahku.
“iz,,iz,,iz,, manja banget sih!” kata ka Rendy sambil menekuk kedua tangannya didada. Kutatap dia “kakak itu, nggak tau perasaanku !!” bentakku sambil mendorong kakakku dan berlari kekamar.
Kubenamkan wajahku dibantal sambil tetap menangis, kurasakan kakakku duduk disampingku. “kenapa sayang,,?bukannya kamu seneng kalau punya temen?” Tanya kakakku seraya membelai rambutku. “enggak ka,! Aku pengen jadi adik satu-satunya bagi kaka” jawabku sambil sesenggukkan. “nah,, kamu memang adik kakak satu-satunya” jawab kakakku,tertawa. “sayang,,bukannya ini salah kamu juga?”kata kakakku. “kamu nggak ada waktu buat bantuin mamah, pulang sekolah, makan, terus pergi, pulang-pulang, sholat, mandi, makan, terus tidurkam,,,,” “jadi kakak nyalahin Silva?” potongku. “nggak Silva,, ka Rendy bukan nyalahin kamu,,,Cuma kamu itu hidup untuk diri sendiri. Cobalah Silva merenunginnya, tengok mamah. Kasian tuh mamah ngurusin rumah sendirian” tegas ka Rendy, meninggalkanku.
Aku mencoba tuk merenunginya. Kuhapus air mataku dan pergi.
***
                Kudapati mamah sedang tertidur, kudekatinya dan memijit kaki mamah. “eh,,sayang tumben?”Tanya mamah sedikit kaget. “hmmm,,,,mamah kecapean yach,,?” aku berbalik bertanya. “enggak ko,,,mamah mamah Cuma pengen berbaring” jawab mamah. Aku tau mamah berbohong.
***
                Sudah beberapa hari ini aku meluangkan waktu untuk mamah. Membantunya membersihkan rumah, memasak, dan lain-lain.
Awalnya sih berat banget, namun lama-lama merasa “ini adalah kewajibanku sebagai anak” “maaaah,,papah ko udah satu minggu nggak pulang-pulang?” tanyaku sambil mengelap meja makan. “nggak tau sayang” jawab mamah sambil mengelap meja yang sama.
                “ting tong !” suara bel berbunyi. Sebrnarnya aku merasa malas membukanya. “paling ka Rendy,,”gumamku sambil melangkah menuju pintu. Kubuka pintunya. “ tuh kan betul” kataku dalam hati sambil memandang wajah kakakku yang sedang tersenyum menatapku. “silva sayang,,” panggil papah. Apa!! Ko suara papah!!. Buru-buru aku menyingkirkan kakakku yang masih tersenyum. “apaan sih,,?!”gumam kakakku. Aku tidak mempedulikannya. “papah?!” panggilku sambil memeluk orang yang sedang bersembunyi dibalik pintu. “Silva kangen papah yach,,?” canda papah sambil melepas pelukkan ku dan memeandangku. “anak manja!”kata kakakku sambil mengacak-acak poniku dan masuk kedalam rumah. “ih dasar!” jeritku sambil merapikan poni. Papah malah tertawa. “hahaha,,,sudah,,, ayo masuk sayang” ajak papah sambil menggandengku yang masih cemberut.
                Mamah mendekati papah dan menyalami papah, papah membalas dengan kecupan di pipi mamah. “mamah buatkan minum dulu yah pah” kata mamah sambil memebawa koper dan berlalu kedalam.
Aku dan papah duduk beriringan. Mamah muncul dengan jus jeruk dan diiringi dengan makanan kering oleh-oleh dari papah. Mamah dan ka Rendy duduk beriringan didepan aku dan papah.
“o’y pah, papah jadi bawa temen buat aku?”kataku sambil mengerutkan dahi. “Iz,, kata kaRendi kamu langsung nangis waktu paph ngasih kabar,,,”jawab papah. Kutatap kakakku sambil tersenyum namun ka Rendy malah memalingkan wajahnya dari pandanganku. “terus kata mamah kamu sekarang udah rajin bantuin mamah. Jadi papah nggak jadi bawa dia owh. O’y kamu tau nggak sayang?” “nggak tau pah”katyaku memotng penjelasan papah.mamah dan ka Rendy Cuma tersenyum. “ih,,anak papah ini!!” kata papah sambil mencubit pipiku. “nih papah kasih tau. Dia namanya Ike. Dia menolak waktu papah ajak kesini dia bilang gini “tidak,,trima kasih om,,susah dan sepahit apapun saya disini saua tidak ingin lari” trz papah Tanya lagi “apa kamu tidak menyesal hidup dalam keadaan seperti ini?” Ike menjawab lagi “hidup itu harus disyukuri om,,bukan disesali. Kalau saya ikut om,, nanti siapa yang akan menjaga ibu dan adik-adikku?. Saya lebih senang tetap disini asalkan saya selalu dalam dekapan ibuku. Maaf ya om” gitu kata ike sambil tersenyum”. Jelas papah panjang lebar.dalam hati aku salut pada Ike. “tuh,,!! Denger yah anak manja,,!! Walaupun memiliki keterbatasan ekonomi tapi masih peduli sama orangtuanya” hardik kakakku sambil menunjuk-nunjuk kewajahku. “ih,,, nggak perlu nunjuk-nunjuk gitu dong!!. Lagian aku juga udah mulai peduli dan mau bantuin mamah ko,,!” jawabku. “Iya kan mah?” lanjutku sambil menatap mamah, dan tatappan ku dibalas dengan senyum manis mamah. “trima kasih sayang” balas mamah. Kupelototi kakakku dan kemudian menatap papah sambil tersenyum, kulihat papah juga tersenyum lalu mengelus rambutku.
THE END

lirik lagu one direction gotta be you


GOTTA BE YOU ONE DIRECTION

Girl I see it in your eyes you're disappointed
'Cause I'm the foolish one that you anointed with your heart
I tore it apart
And girl what a mess I made upon your innocence
And no woman in the world deserves this
But here I am asking you for one more chance

Can we fall, one more time?
Stop the tape and rewind
Oh and if you walk away I know I'll fade
'Cause there is nobody else

It's gotta be you
Only you
It's got to be you
Only you

Now girl I hear it in your voice and how it trembles
When you speak to me I don't resemble, who I was
You've almost had enough
And your actions speak louder than words
And you're about to break from all you've heard
Don't be scared, I ain't going no where

I'll be here, by your side
No more fears, no more crying
But if you walk away

I know I'll fade
Cause there is nobody else

It's gotta be you
Only you
It's got to be you
Only you

Oh girl, can we try one more, one more time?
One more, one more, can we try?
One more, one more time
I'll make it better
One more, one more, can we try?
One more, one more
Can we try one more time to make it all better?

Cos it's gotta be you
It's gotta be you
It's gotta be you
Only you

It's gotta be you
Only you